29 december 2024

Semoga Beruntung Nasib Buruk

Gue ngantuk. Di penghujung tahun 2024 yang gak keren dan cuma dipenuhi agenda pemulihan total pasca insiden bodoh dua tahun lalu yang menyedot kewarasan itu, gue terkatung-katung sambil bolak-balik menatap kosong layar laptop di hadapan gue. Gak banyak juga yang bisa gue lakukan di tengah suasana yang makin hari makin kacrut dan gak masuk akal. Satu-satunya kegiatan yang mampu setidaknya memperpanjang napas gue adalah dengar musik sambil bengong bloon dan ngebaks ngehirup asap dupa.

It's pretty cool.

Tiba-tiba, Spotify gratisan gue nongolin iklan sebesar ikat kepala Aji Saka alias nutupin seluruh space yang ada di depan muka gue. Ternyata, Satu Per Empat rilis album baru bertajuk "Semoga Beruntung Nasib Buruk" di akhir November kemarin. Iklan hitam-putih yang terpampang tanpa permisi tersebut cukup menarik perhatian gue. Ada perasaan klik sama nuansa hitam-putih mereka itu.

Setelah gue dengarkan lagunya satu per satu, gue jadi pengen tidur betulan. Jujur, ini pujian karena itu berarti gue nyaman terhanyut dalam alunan alternatif yang mereka mainkan. Gue harap resep dokter-dokter gue empat tahun terakhir bisa seampuh dan setidakmenyakitkan ini, haha.

Track 8 berjudul "Nostos & Algia" berhasil jadi musik yang paling nyantol di kuping gue. Kalau bicara lirik, yang paling gue suka tentu saja "Jelaga". I love the rhymes dan diksinya. Tapi, kalau ada orang yang bertanya—khususnya abang-abangan skena—lagu apa yang harus didengarkan di album ini, gue akan jawab "Mira". Y'all should learn more about this issue.

Album ditutup dengan "Realis" yang entah mengapa terasa pahit dan manis bersamaan. Seperti menggambarkan kita semua. Kita yang pernah ingin sepenuhnya bebas. Kita yang pernah ingin sepenuhnya tak terikat dengan apa pun itu yang bikin seni cuma mentok di angan. Tapi siapa peduli, sih?

Akhir kata, semoga beruntung nasib buruk. Semoga kita semua tetap bertahan meski terpuruk. Sekarang waktunya gue tidur, karena gue masih ngantuk.

Geen opmerkingen:

Een reactie posten